Pengertian Definisi Polimer
Kata polimer berasal dari bahasa
Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Poly dan meros. Poly artinya banyak
sedangkan Meros berarti unit atau bagian. Polimer merupakan senyawa yang besar
yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang
kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini artinya
senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.
Polimer bisa tersusun dari
beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer, sehingga dapat disebut sebagai
senyawa makromolekul.
Contoh senyawa yang termasuk
polimer adalah karbohidrat, protein, lemak, karet alam, dan sejumlah plastik
seperti polietilene (PE), Plastik polipropilena PP, plastik polietilen
tereftalat PET, plastik polivinil chloride PVC, plastik polistirena PS, teflon, dan nilon.
Sifat-Sifat Polimer.
Karakteristik atau sifat polimer
didasarkan pada empat hal-hal berikut: yaitu panjang rantai, gaya antarmolekul,
percabangan dan ikatan silang antarrantai polimer.
Semakin panjang rantai polimer,
maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi. Semakin besar gaya
antarmolekul pada rantai polimernya, maka senyawa polimer akan semakin kuat dan
semakin sulit leleh.
Rantai polimer yang memiliki
cabang banyak akan memiliki daya regang rendah yang disertai mudahnya meleleh.
Ikatan silang antarmolekul
menyebabkan jaringan menjadi kaku, sehingga bahan polimer menjadi keras dan
rapuh. Semakin banyak ikatan silang yang dimiliki oleh polimer, maka polimer
akan semakin mudah patah.
Polimer yang mempunyai ikatan
silang akan bersifat termosetting, sedangkan polimer yang tidak mempunyai
ikatan silang akan besifat termoplastik.
Termosetting merupakan jenis
polimer yang tetap keras dan tidak bisa lunak ketika dikenai panas. Polimer ini
hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannya. Jadi apabila
setelah pecah tidak dapat disambung kembali. Contoh polimer jenis ini adalah
bakelit.
Termoplastik merupakan jenis
polimer yang dapat melunak ketika dikenai panas dan mengeras kembali setelah
didinginkan. Artinya polimer jenis ini dapat dipanaskan berulang-ulang. Contoh
polimer yang masuk jenis ini adalah jenis plastik seperti polietilena PE,
plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil
chloride PVC.
Manfaat Aplikasi Kegunaan Dari
Polimer
Polimer banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Yang paling mudah ditemui adalah bahan/barang yang
terbuat dari plastik.
Polimer jenis PE polietilena
lebih banyak digunakan untuk plastik pembungkus, p
anci, pembungkus makanan, dan
kantung plastik.
Polimer jenis polietilen
tereftalat PET dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan film, tas plastik,
dan jas hujan.
Polimer jenis
politetrafluoretena, Teflon banyak digunakan sebagai pelapis karena tahan
tarhadap panas, dan permukaan licin. Contoh penggunaannya adalah untuk
penggorengan karena tidak lengket ketika dipakai untuk memasak.
Polimer jenis polivinil klorida
banyak digunakan sebagai bahan pembuatan
pipa dan karpet.
Nilon adalah jenis Polimer yang
merupakan salah satu bahan serat sintetis yang cukup kuat dan banyak digunakan
sebagai bahan sandang, pakaian.
Karet alam atau
poliisoprena merupakan jenis Polimer yang dapat digunakan sebagai bahan
untuk pembuatan ban/roda kendaraan, sepatu, dan sarung tangan.
Sutra merupakan jenis Polimer
yang diperoleh dari protein (fibroin) kepompong ulat sutra. Polimer dari Jenis
ini banyak digunakan sebagai bahan untuk pembuatan bahan sandang karena memiliki serat yang bermutu sangat baik.
Kapas merupakan jenis Polimer selulosa yang banyak
digunakan sebagai bahan untuk membuat kain katun. Katun dukenal sebagai bahan
kain yang kuat dan nyaman dipakai dengan perawatan yang mudah.
Bakelit merupakan jenis polimer
yang banyak digunakan sebagi bahan untuk pembuatan alat-alat listrik seperti
stop kontak, saklar dan lainmya.
0 Response to "Pengertian, Sifat Dan Manfaat, Kegunaan Polimer"
Posting Komentar